Ujung Aspal Luar Batang
Melihat gambar ini tiba-tiba saya teringat pada salah satu lirik lagu yang sering kami nyanyikan di ujung gang bersama-sama kawan semasa SMP dulu.
Lagu yang jika sedikit diubah, akan sesuai dengan kondisi kekinian. Entah kemana kini sang maestro pecipta dan pelantun lagu ini? Tak kudengar lagi karya-karyanya. Semoga tak membisu....
Di kamar ini aku dilahirkan
Di bale bambu buah tangan bapakku
Di rumah ini aku dibesarkan
Dibelai mesra lentik jari ibuku
Nama dusunku Pasar Ikan Luar Batang
Rimbun dan anggun
Ramah senyum penghuni dusun
Kambing sembilan motor tiga
Bapak punya
Pantainya yang luas habis sudah sebagai gantinya
Sampai saat tanah moyangku
Tersentuh sebuah rencana
Demi serakahnya cukong
Terlihat murung wajah pribumi
Terdengar langkah hewan bernyanyi
Di depan masjid
Samping rumah wakil pak lurah
Tempat dulu kami bermain
Mengisi cerahnya hari
Namun sebentar lagi
Angkuh villa mewah berdiri
Satu persatu sahabat pergi
Dan tak kan pernah kembali
(Erwin Al-Fatih)
Ujung Aspal Luar Batang
Reviewed by Unknown
on
09.14.00
Rating: