ALEPPO, PUNCAK ANGKARA MURKA KAUM ASSADIS

PUNCAK ANGKARA MURKA KAUM ASSADIS

Bashar Al Assad (laknatullah 'alaih wa ansharih) telah menggunakan pasukan, alat-alat, aneka bom milik negara SURIAH; untuk menghajar rakyat dan negeri Suriah sendiri.

Korban sudah sekitar 300.000 jiwa manusia. Belum jutaan yang mengungsi. Lebih parah dari korban TSUNAMI di Aceh, Desember 2004. Seakan, Bashar ini "dajjal junior" yang haus membumi hanguskan kehidupan.

SEJATINYA, awal mula muncul PERANG SURIAH, adalah perlawanan internal rakyat Suriah sendiri yang selama 30 tahunan ditindas rezim Assad (minoritas Syiah). Maka itu, yang mula terjadi adalah serangan FSA (Free Syrian Army) yang berhaluan UMUM; memanfaatkan situasi Arabs Spring. Setelah itu, kelompok Mujahidin baru masuk tahap selanjutnya.

Rakyat Suriah telah ditindas sejak lama. Mereka ingin rezim Assadis tumbang, karena sangat arogan dan diskriminatif. Lalu semangat perlawanan itu disambut "hujan rudal dan bom" oleh militer Assadis. SETELAH itu baru ulama dan Mujahidin menyerukan membela Suriah. Maka sangat ‪kotor‬ kalau memfitnah Mujahidin sebagai pemicu konflik.

Di sisi lain, dalam tubuh rakyat Suriah, juga eksis GERAKAN-GERAKAN ISLAM yang beragam. Ini sering dilupakan, padahal sejarah gerakan Islam di Suriah sangat panjang. Kaum Syiah selalu menyalahkan pihak luar, padahal dari internal rakyat Suriah sendiri banyak bibit perlawanan. Tragedi Hama tahun 80an adalah pembantaian para ulama dan aktivis IM. Itu sangat tersohor.

Dalam konflik Suriah, pernah seorang ulama afiliasi rezim, sebelum wafatnya, menyerukan membela Assadis dan memerangi Mujahidin. Inna lillah... Beliau seperti TIDAK SADAR potensi perlawanan akan muncul dari rakyat Suriah sendiri; baik dari kaum nasionalis atau gerakan Islam. Betapa tega menyuruh negara memerangi rakyat sendiri.

Dan kini Bashar Assad kian frustasi. Militernya nyaris habis. Sekutu Syiah (poros Iran, Irak, Libanon, sebagian Afghan) sudah menjerit-jerit histeris. Rusia dan China, juga mulai frustasi. Amerika dan Zionis terus mendesak agar memperkuat "safety zone" bagi Israel.

KARENA kalut dan frustasinya, Aleppo dihajar secara brutal. Lagi-lagi rakyat kecil jadi korban. Mufti Assadis, Hasoun, memfatwakan "bakar Aleppo". Ini mufti dajjal laknatullah 'alaih.

TRAGEDI ALEPPO adalah PUNCAK kedegilan moral kaum Assadis, Syiah, kufar, dll. Mereka memuntahkan SISA KEZHALIMAN yang ada. Setelah ini, mereka KALAH secara massif, bi idznillah.

Setelah kezhaliman mencapai puncak, sesudah itu SEJARAH BERUBAH. Si zhalim dikubur, sejarahnya lenyap.

"Demikianlah, hari-hari (sejarah) Kami pergilirkan di antara manusia, agar Allah mengetahui siapa yang beriman dan menjadikan sebagian kalian sebagai SYUHADA." (Ali Imran: 140)

-Sam Waskito-