Erdogan Menyuarakan Suara Hati Dunia
Keputusan oleh perdana menteri Ahmet Davutoglu untuk mundur dari jabatannya menciptakan kesedihan di Washington dan berbagai ibukota di Eropa saat majalah Foreign Policy dari Amerika merangkum sentimen Amerika dengan mendeklarasikan “Amerika kehilangan orangnya di Ankara”. Majalah tersebut mengutip para jurubicara dan mantan jurubicara kementerian luar negeri Amerika Serikat yang menyebut “hubungan kerjasama yang dekat antara Davutoglu dengan para diplomat Amerika akan dirindukan.”
Sentimen yang sama telah disuarakan di berbagai ibukota dari berbagai Negara anggota Uni Eropa. Ada persepsi yang diciptakan oleh orang-orang yang dekat dengan Davutoglu bahwa ia adalah “orangnya barat” ("the man of the West") yang mendukung kebebasan dan demokrasi sementara tidak dengan Erdogan. Orang-orang di sekitar Davutoglu telah menggambarkan Erdogan sebagai seorang loose cannon. Mereka tak paham bahwa Erdogan sangat popular karena ia menyuarakan berbagai sentimen rakyat Turki dan membicarakan tentang nilai-nilai manusia.
Orang-orang di sekitar Davutoglu menciptakan berbagai persepsi palsu ini yang menyebabkan Davutoglu kehilangan jabatannya.
Pada intinya para diplomat barat mengeluh bahwa kehidupan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan akan sangat sulit karena mereka tak akan bisa memanipulaisnya seperti yang mereka kehendaki.
Erdogan tidak menyuarakan narasi-narasi yang dibicarakan loose cannon dari Amerika Latin maupun Timur Tengah. Dia menyuarakan berbagai fakta yang terlalu buruk bagi nurani para pemimpin barat dan karena itulah mereka mencoba mendiskreditkannya dan melabelinya sebagai orang luar yang aneh ("the odd man out").
Pada hari minggu saat berbicara dalam sebuah acara, Erdogan secara simpel menyebut bahwa disaat banyak orang sedang sekarat di satu sudut dunia, orang-orang di bagian lain dunia bisa dengan mudahnya tak peduli pada kemalangan ini. Dia menyebut bahwa disaat orang-orang mati kelaparan, obesitas telah meningkat di barat. Mereka yang merasa dipermalukan karena pernyataan-pernyataan ini tentu saja menjadi bersikap melawan Erdogan.
Erdogan menyebut bahwa disaat Turki membuka pintunya bagi 3 juta warga Suriah yang tertindas dan telah menjadi tuan rumah mereka selama 4 tahun, mereka yang “played the three monkeys" menutup pintu mereka kepada para imigran saat orang-orang ini muncul di perbatasan mereka (perbatasan negara-negara Eropa). Erdogan menyebut bahwa disaat Turki menjadi tuan rumah dari 3 juta imigran dari Suriah, barat bahkan tak mampu menoleransi 300 ribu imigran Suriah dan (Erdogan) menyebut tindakan ini sebagai tindakan kekejaman. Bisakah para pemimpin Eropa hidup dengan dipermalukan seperti ini? Tentu saja mereka tak akan memperlakukan seseorang yang memberitahu mereka mengenai kenyataan pahit ini secara terhormat.
Erdogan juga mengeluhkan bahwa reaksi barat terhadap sebuah serangan bom oleh teroris PKK yang dilakukan di sebuah stasiun bus tepat di jantung Ankara yang telah membunuh puluhan orang tidak sama dengan reaksi pasca serangan Daesh (ISIS) di Perancis. Ia menyebut ini sebagai sebuah tindakan ketidakadilan dan bahwa barat kurang memiliki rasa kasihan. Bukankah semua ini benar? Mengapa BBC dan CNN International tidak menyebut fakta-fakta ini? Atau mengapa Washington Post dan The New York Times tidak menuliskan komplain yang berdasar ini?
Erdogan membicarakan nilai-nilai manusia, mempromosikan dan memperjuangkannya. Ia melakukannya karena ia telah dididik dalam tradisi nilai-nilai Turki dan ajaran Islam. Karena itu jugalah ia menjadi musuh besar para ekstrimis dan radikalis agama seperti Daesh (ISIS) dan al-Qaida.
Jadi memang benar bahwa Erdogan tak akan pernah disebut oleh Amerika sebagai “orang kita di Ankara.” Dia tak akan pernah dipertimbangkan sebagai target yang mudah oleh para pemimpin barat yang mendapatkan sangat banyak keuntungan dari Davutoglu dalam perjanjian imigran ini dengan berpura-pura memberikan (konsesi) yang sangat banyak tetapi pada faktanya tak memberikan apa-apa.
Barat harus belajar untuk hidup bersama Erdogan dan mendengarkannya dengan lebih hati-hati karena semua yang sang presiden Turki coba lakukan adalah membuat dunia ini sebagai sebuah tempat yang lebih baik bagi seluruh manusia untuk hidup dan tidak hanya untuk mereka yang hidup di barat. Jika kami gagal melakukan ini, maka besok orang-orang yang tertindas dan tereksploitasi akan menjadi rumah-rumah anda di barat dan anda akan menghadapi krisis yang sangat besar.
by ILNUR CEVIK
Kolumnis Daily Sabah, Turki
*Sumber: http://ift.tt/1XhTQJZ
Erdogan Menyuarakan Suara Hati Dunia
Reviewed by Unknown
on
07.09.00
Rating: