Erdogan: Pintu Turki Selalu Terbuka Untuk Rakyat Suriah

Turki telah berdiri (tidak hanya tinggal diam) untuk rakyat Suriah sejak awal krisis dan akan terus melakukannya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu (15/5).

"Turki, sejak hari pertama krisis, kita tidak meninggalkan saudara Suriah kami. Kami membuka pintu kami untuk mereka, dan kami akan terus membuka (pintu untuk) mereka," kata Erdogan dalam pertemuan dengan mahasiswa asing di Istanbul.

Pernyataan Erdogan datang setelah ia menuduh Uni Eropa tidak menjaga janjinya untuk memberikan miliaran euro untuk mendukung jutaan pengungsi Suriah yang tinggal di Turki. Dia menegaskan bahwa Turki tidak bergantung pada bantuan asing ketika mengurus para pengungsi.

"Selama enam tahun Saudara [Suriah] kami memgalami pembunuhan brutal oleh rezim yang tidak sah," kata Erdogan. "Sampai hari ini, sekitar 600.000 orang tak bersalah tewas dengan bom barel, rudal balistik, penyiksaan dan senjata kimia."

Suriah telah terkunci dalam perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menumpas protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga.

Sejak itu, Turki telah membuka pintu bagi sekitar tiga juta orang Suriah yang melarikan diri dari perang, menjadikannya negara tuan jumlah terbesar dari pengungsi di dunia.

Presiden Erdogan mengatakan bahwa mereka yang berdiri santai dengan pembunuhan orang di Rwanda pada tahun 1994 melakukan hal yang sama saat ini di Suriah, Libya dan Yaman. (portalpiyungan)

Sumber: Anadolu Agency