Pasukan Khusus Iran Divisi Karbala Ditarik Mundur Dari Suriah Setelah Menderita Kekalahan dan Banyak yang Tewas

Divisi Garda Revolusi Iran ditarik mundur dari Suriah setelah mengalami kekalahan, kantor berita Iran melaporkan.

Divisi ke-25 Korps Garda Revolusi Iran (Brigade Karbala) telah ditarik dari Suriah, Iranian Students News Agenc (ISNA) melaporkan pada hari Rabu.

Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah sejumlah besar dari tentara RGC tewas dalam bentrokan dengan pasukan anti-rezim di kota Suriah Khan Tuman barat daya dari kota Aleppo.

Pekan lalu, pejuang oposisi Suriah mengatakan mereka berhasil mengambil alih Khan Tuman menyusul bentrokan dengan pasukan rezim dan pasukan Iran.

Iran kemudian mengatakan hanya 15 personel RGC, termasuk dua komandan senior, yang tewas dalam pertempuran itu.

Namun menurut sumber lokal di Suriah, setidaknya 30 tentara Iran, delapan milisi Hizbullat, 20 anggota milisi Syiah dan 20 tentara rezim tewas dalam bentrokan.

Media Iran menggambarkan korban militer yang berkelanjutan dalam bentrokan di Khan Tuman sebagai “bencana”.

Syiah Iran adalah pendukung setia Bashar al-Assad, yang rezimnya telah bertempur melawan pasukan oposisi bersenjata sejak 2011.

Selama lima tahun terakhir, pasukan Iran, bersama dengan anggota kelompok Syiah Hizbullat Lebanon, telah berjuang bersama pasukan rezim di Suriah.

Menurut laporan media Iran, lebih dari 400 tentara Iran telah tewas dalam pertempuran di Suriah sejak konflik dimulai pada tahun 2011.

*Sumber: Anadolu Agency/middleeastupdate