Razia Warung Pas Puasa Mereka Pada Ribut, Pas Penggusuran oleh Ahok Kemana Aja?
[portalpiyungan.com] Sedang rame di jejaring sosila media orang-orang yang share perilaku Satpol PP Kota Serang Banten yang menyita dagangan warung kecil yang berjualan di bulan puasa. Mereka mengecam keras.
Namun anehnya, saat ada gubernur yang arogan menggusur warga miskin pasar ikan Jakarta mereka diam saja.
Hal ini membuat prihatin netizen lain.
"Saya juga miris prihatin dengan kejadian ini, walaupun alasannya menegakkan Perda. Tapi saya heran, setelah saya amati ternyata orang-orang ini gak ribut sama sekali (termasuk media mainstrream yang jadi rujukan) saat Satpol PP DKI Jakarta menghancurkan rumah 4.000 KK, Bukan sekedar dagangan warung," ujar netizen Budi Hidayat di wall fbnya, Sabtu (10/6).
"Kenapa coba penggusuran yang di Jakarta diam saja? Mereka juga sama-sama rakyat kecil," lanjutnya.
Ada lagi yang mengaitkan perilaku Satpol PP ini dengan tudingan "INTOLERANSI" segala. Padahal saat Tragedi Tolikara diam saja.
"Pas mesjid di Tolikara atau di Minahasa dibakar, mrk itu diam semua kok," ujar @panca66, yang merupakan mantan reporter TV.
Kabid PPUD Satpol PP Kota Serang, Bambang Gartika, mengatakan, operasi Satpol PP ini tindak lanjut dari surat edaran Walikota Serang yang melarang warung buka pagi hingga siang hari dan itu sebelumnya sudah diberitahukan ke tiap-tiap pedagang.
“Razia ini sasarannya rumah makan yang tetap buka pada pagi hingga siang hari, kita dapati lima warung makan yang tetap membandel,” kata Maman, kepada wartawan. Rabu (8/6/2016).
Aturan ini sebetulnya sudah diterapkan Pemkot Serang dari tahun-tahun sebelumnya, bukan Ramadan kali ini saja. (Baca Tempo 24 Juni 2015: Buka Siang Hari, 10 Rumah Makan di Banten Dipaksa Tutup)
"Banyak yg lebay, padahal dari dulu aturannya udah spt itu... lagipula gak ada yg bangkrut gara2 aturan tsb...," komen netizen @ferizandra.
Razia Warung Pas Puasa Mereka Pada Ribut, Pas Penggusuran oleh Ahok Kemana Aja?
Reviewed by Unknown
on
13.43.00
Rating: