Pejabat Israel: Hamas Menjadi Batu Sandungan Normalisasi Turki dengan Israel
[Ketua Biro Politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Kholid Misy’al bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, (24/4/2016)]
ISTANBUL - Perwakilan paling senior Israel di Turki, Shai Cohen, mengatakan pada Selasa (10/5) bahwa perjanjian normalisasi antara Turki dan Israel dapat dicapai dalam satu atau dua putaran pertemuan lagi.
Konsul Jenderal Israel di Istanbul, Cohen mengatakan bahwa putaran pertemuan pembicaraan antara Israel-Turki hanya akan diadakan setelah tanggal 22 Mei ketika pemerintah Turki yang baru diharapkan akan terbentuk. (Pada 22 Mei akan digelar Kongres Luar Biasa AKP untuk memilih pemimpin baru menggantikan Ahmet Davutoglu sekaligus pergantian Perdana Menteri Turki).
Berbicara kepada harian Hurriyet Turki, Cohen mengatakan bahwa beberapa tuntutan Turki, seperti kompensasi untuk para martir (korban tewas) Mavi Marmara dan bantuan untuk Gaza, dengan mudah dapat disepakati dalam dokumen normalisasi atau perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara.
Namun, Cohen memperingatkan bahwa hubungan Turki dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, bisa menjadi problem.
"Kita tidak bisa membuat kesepakatan dengan otoritas Turki ketika mereka berjabat tangan dengan Hamas, organisasi teroris. Musuh kita adalah Hamas. Turki perlu meninjau hubungannya dengan mereka, "kata Cohen.
"Turki tidak dapat memenuhi keinginannya untuk membantu Gaza dengan bekerja sama dengan organisasi teroris, kita perlu mencari solusi," tambahnya.
Namun Cohen menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan tentang masalah ini dapat dicapai.
Seperti diketahui, hubungan Erdogan dengan Hamas sangat dekat. Beberapa kali Presiden Erdogan mengundang pimpinan Hamas Khalid Misy’al ke Istana Negara di Ankara Turki. Hal yang membuat Israel berang.
Sumber: worldbulletin.net
ISTANBUL - Perwakilan paling senior Israel di Turki, Shai Cohen, mengatakan pada Selasa (10/5) bahwa perjanjian normalisasi antara Turki dan Israel dapat dicapai dalam satu atau dua putaran pertemuan lagi.
Konsul Jenderal Israel di Istanbul, Cohen mengatakan bahwa putaran pertemuan pembicaraan antara Israel-Turki hanya akan diadakan setelah tanggal 22 Mei ketika pemerintah Turki yang baru diharapkan akan terbentuk. (Pada 22 Mei akan digelar Kongres Luar Biasa AKP untuk memilih pemimpin baru menggantikan Ahmet Davutoglu sekaligus pergantian Perdana Menteri Turki).
Berbicara kepada harian Hurriyet Turki, Cohen mengatakan bahwa beberapa tuntutan Turki, seperti kompensasi untuk para martir (korban tewas) Mavi Marmara dan bantuan untuk Gaza, dengan mudah dapat disepakati dalam dokumen normalisasi atau perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara.
Namun, Cohen memperingatkan bahwa hubungan Turki dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, bisa menjadi problem.
"Kita tidak bisa membuat kesepakatan dengan otoritas Turki ketika mereka berjabat tangan dengan Hamas, organisasi teroris. Musuh kita adalah Hamas. Turki perlu meninjau hubungannya dengan mereka, "kata Cohen.
"Turki tidak dapat memenuhi keinginannya untuk membantu Gaza dengan bekerja sama dengan organisasi teroris, kita perlu mencari solusi," tambahnya.
Namun Cohen menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan tentang masalah ini dapat dicapai.
Seperti diketahui, hubungan Erdogan dengan Hamas sangat dekat. Beberapa kali Presiden Erdogan mengundang pimpinan Hamas Khalid Misy’al ke Istana Negara di Ankara Turki. Hal yang membuat Israel berang.
Sumber: worldbulletin.net
Pejabat Israel: Hamas Menjadi Batu Sandungan Normalisasi Turki dengan Israel
Reviewed by Unknown
on
08.07.00
Rating: